Friday, July 15, 2016

PSK Dolly Surabaya Kini Hanya Dihargai Rp 250rb Saja


Pekerjaan menjadi wanita panggilan atau PSK (pekerja seks komersial) hingga saat ini memang masih dijadikan sebagai salah satu kerjaan paling menjanjikan untuk beberapa wanita. Apalagi para wanita eks pekerja seks komersial di lokalisasi yang digusur seperti seakan tidak akan bisa lepas dengan kerjaan yang biasa ia lakukan tersebut.

Meski pekerjaan ini sudah jelas-jelas haram namun hingga saat ini bagi mereka hanya pekerjaan haram inilah yang mampu menghidupi mereka dengan nyaman dan dalam waktu singkat tanpa bersusah payah. Dan benar saja, ternyata mantan PSK di Dolly Surabaya ini masih terus menjajakan tubuh mereka namun dengan terselubung.

Hingga saat ini menurut penelusuran tim redaksi kami jika tarif berkencan dengan PSK eks-Dolly ini anda hanya cukup merogoh kocek sedalam Rp 250 ribu saja dan anda sudah bisa mengajak seorang PSK berkencan. Namun jumlah uang tersebut ternyata harus dibagi dengan germo sehingga pendapatan bersih PSK pasti dibawah jumlah tersebut.

Sementara itu juga baru saja tertangkap seorang tukang parker yang juga nyambi menjadi germo PSK eks-dolly. Disebutkan jika pria bernama SKT berusia 49 tahun ini menjelaskan jika dirinya sebagai germo mendapatkan Rp 100rb dan PSK mendapatkan Rp 150rb. Tukang parker ini sendiri menawarkan jasa PSK nya dengan langsung menawarkan kepada orang-orang yang sedang parker di lahan parkirnya yakni di daerah Jalan Dukuh Kupang Timur, Surabaya. Ketika lelaki hidung belang itu sepakat, maka SKT menghubungi sang PSK.

Kencan biasanya dilakukan di Wisma 24 yang ternyata sudah ditutup pemerintah untuk segala kegiatan prostitusi. Setelah dirinya tertangkap, dua PSK yang ia bawahi resmi dipulangkan ke daerah asalnya oleh petugas yang berwajib. Keuntungan sebesar Rp 100rb yang ia dapatkan jelas sangat besar jika dan lumayan untuk menambah penghasilannya sebagai tukang parkir. Hingga saat ini germo ini terus diperiksa dan diamankan di polrestabes Surabaya. Dikhawatirkan oleh pihak kepolisian masih banyak jaringan lain yang juga melakukan modus sama persis dengan yang dilakukan oleh SKT ini.

No comments:

Post a Comment