Monday, June 13, 2016

Ojek khusus kupu-kupu malam

303bola.com | Sabtu, 26 Mei 2012 13:01

Ojek khusus kupu-kupu malam
Pelacur Spanyol. 303bola.com

303bola.comKeras kehidupan membuat nasib seseorang berubah. Begitu juga yang dialami oleh Rahmat, si tukang ojek khusus kupu-kupu malam. Lima tahun lalu Rahmat bekerja sebagai buruh di Bekasi.


Namun sayang, krisis membuat pabrik tempat dia menggantungkan hidup tutup. Uang pesangon pabrik dia belikan motor dan kini menjadi penghidupan bagi keluarganya.

Penghasilan sebagai tukang ojek tentu tidak seberapa. "Sekitar 20 motor yang mangkal di sini tiap harinya. Minim seharinya dapat Rp 50 ribu bisa dibawa pulang, kalau lagi ramai sampai Rp 200 ribu, tapi itu jarang," kata Mamat dipangkalannya di sekitar stasiun Bekasi.

Dengan penghasilan sekitar Rp 50 ribu membuat Mamat harus memutar otak. Apalagi saat ini ketiga anaknya sudah sekolah di bangku SD. Pagi hingga sore, Mamat narik ojek di pangkalannya, malam hari, dia mengantar para wanita malam. Mamat harus menemani seorang kupu-kupu malam saat menjajakan diri kepada para pria hidung belang.

"Pertama-tama sih bini enggak terima, karena saya kerja sampai subuh, tapi gimana lagi bisa dapat uang lebih dari sini. Tapi sekarang diam-diam aja tuh," cerita Mamat.

Tugas Rahmat biasanya mengantarkan kupu-kupu malam saat hinggap di hotel kelas melati. Sekali hinggap, Mamat biasanya mendapatkan upah Rp 50 ribu.

"Sekali antar ke hotel biasanya dapet gocap (lima puluh ribu), yah lumayan kalau semalaman empat kali bolak-balik bisa Rp 200 ribu itu cuma semalaman aja, belum termasuk bonus kalo bawaan lagi ramai," ungkapnya.

Beberapa bulan terakhir, Mamat khusus mengantar kupu-kupu malam M. Tugas Mamat pun tidak hanya antar jemput, tetapi juga perlindungan.

"Iya ngamanin aja, kalo-kalo ada yang mau berbuat jahat sama bawaan saya, bisa langsung saya kondisikan kalo engga bawa kabur umpama ada razia malam dari petugas," terang Rahmat yang biasa menemani 'penumpang spesial' hingga pukul 4.00 dini hari.

Meski demikian, Mamat pun berharap tidak selamanya ingin terlibat dalam bisnis lendir ini. Bila mendapat pekerjaan yang lebih baik, dia pun segera meninggalkan profesi.

No comments:

Post a Comment